tentang bagaimana kalau suatu ada sesuatu atau seseorang yang diam-diam memata-matai bola mata indahmu tak pernah sedikitpun terbesit dalam pikirannya walau sekejap,
ia akan pulang sore hari, lalu tertidur pada malam hari, bekerja pada hari-hari dan begitu seterusnya.
apabila sempat pada setiap sabtu dan minggu atau salah satu dari kedua hari itu, ia akan keluar dengan sepedanya dan berkhayal dirinya saat ini adalah dirinya saat masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasarnya dulu yang masih berkhayal bahwa sepedanya adalah sepeda terbang dan jalan raya tampak seperti angkasa yang ramah.
dan saat sudah berakhir bahagianya yang sebentar itu, akan pulang, membasuh kaki dan wajah seperlu sebelum tertidur untuk bekerja lagi senin nanti.
dan apabila ia tak sempat memperhatikan hari apa hari ini, ia hanya perlu mengeluarkan handphonenya dari saku dan mengecek sekilas hari yang terpampang jelas di layar utama handphonenya sambil membiarkan pesan, "Bagaimana kabarmu sekarang?" tetap tak terbaca. pesan sama yang sudah berhari-hari mengerak di layar notifikasi handphone nya.
Ia hanya akan pulang, mungkin mendengarkan Coldplay dan Radiohead di atas sepeda motor dan merasa tidak ada apa-apa di semesta selain ia, jalan raya, dan suara-suara.
ia tak harus dimana-mana, pekerjaan memberikannya perasaan bahwa ia berarti dan itu lebih dari cukup. cicilan motornya sudah lunas bulan lalu, kosannya sudah dibayar untuk tiga bulan ke depan, ia tak butuh apa-apa saat ini, dan bukankah itu membuatnya orang paling kaya (di pikirannya) saat ini?
ia tak perlu mengirim pesan padamu untuk mengajakmu berkencan. ia hanya akan menunggumu sampai kamu bosan menunggu lalu meneleponmu dan seperti menang lotere (begitu ujarnya sendiri, kamu berani bersumpah) ia bahagia saat mendengar suaramu.
dan kamu harus pulang sedang ia selalu ingin pergi. jadi mungkin suatu titik di suatu hari kalian akan bertemu saat ia hendak ke barat dan kamu hendak ke timur. lalu kalian menanyakan kabar dan mendadak semua menjadi kabur.
tentang kota, tentang negara, tentang segala sesuatu yang ada. tentang kalian yang tak pernah ada, pembicaraan omong kosong di dalam kereta waktu malam sudah tiba dan nyanyian bisu yang kalian nyanyikan berdua.
dan apakah ia harus tetap menunggu? tentu tidak perlu.
apakah yang perlu diingat oleh seorang bisu yang belajar bernyanyi? atau bahasa isyarat apa yang harus di pahami oleh si buta. kalian berdua selalu bisa menceritakan tentang segala sesuatu dengan tidak indah. siapa yang butuh indah jika kamu berada disampingnya sudah membuatnya sedemikan bahagia (begitu ujarnya sendiri, kamu tidak berdusta)
telah habis malam dan kini fajar akan tiba. kamu selalu ada dimana-mana termasuk pikirannya. sekejap kamu menjelma mimpi indah saat ia terbangun dan akan Shalat Fajar. dan bukankah kamu harusnya selamanya akan harus seperti itu?