Selasa, 17 Oktober 2017

Lelaki Bekerja

Ada pilihan tak terhingga yang kini mencegahnya untuk tidak pulang sebelum jam makan siang menemuimu lalu memutuskan untuk berhenti bekerja dan tidak akan sekalipun menyentuh kertas-kertas usang di meja kantornya lagi.

Tapi ia masih disini kan? Dan kamu masih bekerja. Ia hanya menanyakan kabarmu sekilas, mengucapkan selamat beraktivitas lalu berharap pada tanggal 25 (lebih cepat jika tanggal 25 kebetulan jatuh pada hari Sabtu Minggu atau hari besar negara) gajinya akan masuk ke rekeningnya.

Disimpannya foto Polaroidmu yang sedang menari di acara tujuh bulanan keponakannya beberapa bulan lalu dan ia merasa semua akan baik-baik saja. Kalau rasa bosan sudah memuncak, ia akan turun ke bawah, menghisap rokok, dan jika beruntung ia bisa menelepon dan berbicara denganmu.

Jika sudah tidak ada email yang masuk atau bosnya menyuruh ia lembur, ia akan pulang seenaknya meninggalkan meja kantor yang berantakan karena ia tahu esok pagi ia akan kembali, mengulang rutinitas yang sama, dan pulang dengan meja yang sedikit lebih berantakan dari pertama kali ia masuk kerja dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar