Selasa, 28 Februari 2017

Kau dan Hujan

Aku tak tahu kenapa kau begitu menyukai hujan
Saat aku terbata-bata mengeja kata cinta,
Hujan turun kemudian kau tertawa

Disiramnya suka, namun demi siapa?
Sedang aku tak ada apa-apa, untukmu kah? Diriku kah? Kita?
Mengapa?

Dan kau yang menari-nari dibawah guyuran hujan
Dan aku yang duduk dibawah pohon, mengawasimu
Aku takut...

Kita duduk bersampingan, lalu kau pergi menyambut hujan
Lalu kau yang menangis, entah untuk apa
Aku yang duduk tadi disampingmu, kau anggap aku siapa?

Tetapi Tuhan sayang kepada kamu,
diturunkannya hujan agar kamu punya teman
Aku menyerah, bukan waktuku kali ini

Aku takut kamu tersambar petir...

(Okt-08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar