Ia akan ingat akanmu setiap senja ketika AAR tak sengaja terputar di radio tape mobilnya dan kemudian akan diterjemahkannya dalam puisi dan prosa.
Kamu akan ingat padanya setiap kamu melihat billboard-billboard yang kamu lalui mengisyaratkan nama sebuah kota lalu diubahnya rindu sesaat menjadi sapuan kuas dalam lukisan.
Dan ia akan tertegun dan merasa kalah, mana mungkin bisa membandingkan puisi dengan lukisan yang mampu berbicara dengan jutaan kata dalam jutaan bahasa?
Dan kamu akan menggeleng tak percaya, mana mungkin mampu membandingkan lukisan dengan puisi yang mampu membakar jiwa hanya dengan segelintir kata-kata?
Dan tanpa kalian sadari kalian tetap memuja kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar