Dan bukankah kosa kata Bahasa Indonesia sedemikian terbatasnya hingga kamu hanya mampu membuat Rima yang begitu-begitu saja.
Andaikan yang berpuasa tidak berpuisi dan yang menunggu akan selamanya menunggu apakah ada perbedaan yang terus melangkah dengan yang diam saja menunggu badai reda?
Dan bukankah puisi bisa semembosankan itu sehingga kamu hanya mampu bercerita tentang hal-hal yang sama berulang-ulang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar