Selasa, 04 Desember 2012

Semalam berdua

Kemarin kamu terbangun malam-malam dan terkenang saat kamu duduk berdua diatas meja.

Aku memesan kelambu. Sedang bola matamu sibuk mengelilingi menu dan menimbang mana yang lebih baik:

Angin atau Debu.

Kemudian botol tiba. Ia pecahkan dirinya sendiri. Kamu pungut pecahan-pecahan beling, kamu lumat dengan tangan.

Aku terkejut melihat darahmu mengalir diantara beling kecil-kecil. Kamu tiup, tertawa-tawa lantas bertanya:

"Tahukah kamu apa yang aku lakukan?"

Aku bergidik, kemudian menggeleng.

Kamu tertawa semakin kencang. "Aku juga tidak."

Lalu kelambu tiba. Kamu terbangun. Tanganku berdarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar