Selasa, 25 Desember 2012

Diberkati

Terberkatilah hujan yang dibawa angin malam ini.
Berkat itu, ia bisa kembali memuja aroma tanah tercampur tetesan-tetesan air dari langit.

Terkenang ia akan malam-malam yang habis sendirian di depan pintu kamarnya kamar.
Terberkati pula aroma asap diudara yang membuatnya beberapa tahun lebih muda.

Terberkatilah cahaya kilat sesaat yang muncul terkadang saat hujan malam ini.
Membuatnya teringat akan betapa rindunya terhadap siang hari yang baru ditinggalkannya beberapa jam yang lalu.

Diberkati pula bulan Desember yang membawanya duduk di atas kursi saat menulis puisi.

"Aku ingin,"
Begitu lirihnya.
Tak ada yang mendengar, karena itu ia memberkati segala hal yang ada di sekujur tubuhnya.

Ia izinkan katak melompat-lompat girang dari tanah. Pun juga suara gemuruh petir yang walau datang terlambat, selalu dengan sederhananya dapat membuatnya berkata-kata dalam huruf dan titik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar