Senin, 24 November 2014

Senapan dari San Francisco

Aku dan kamu tak pernah berandai-andai tentang bagaimana jika kita terlahir sebagai peluru.
Dan peluru-peluru yang bergemerincing pelan ketika keluar dari Senapan (dari San Francisco), tak pernah berandai-andai tentang bagaiman jika ia terlahir sebagai aku dan kamu.

Senapan dari San Francisco yang baik itu tak pernah menanyakan tentang namaku atau kenapa aku mulai menembusi daging dan tulang dengan peluru.
Dan aku yang tidak baik ini pun tak perlu tahu tentang darimana Senapan (dari San Francisco) itu datang.

Aku, kamu, dan Senapan dari San Fransisco tak pernah berpikir hal yang sama sampai suatu ketika Senapan melihat air matamu menetes pelan saat peluru hampir habis. Kemudian kami berpikir:
"Akan berada dimana kita jika kita tak pernah saling bertemu?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar