Pada selembar foto yang dikirimkan oleh Ayahmu, hal pertama yang kamu lihat adalah betapa tampak lelah punggungnya.
Dan wajahnya yang dulu dengan garang menantang angin, kini kendur ditendang waktu.
Dan matanya yang tetap matanya. Namun dapat kamu lihat betapa rindu tersimpan baik-baik disana.
Dan betapa kamu tak berada di sampingnya. Menjadi tulang baru bagi punggungnya, menjadi rahang yang menahan angin dan menghapus rindu yang tersembunyi dimatanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar