Beberapa malam yang dihabiskannya sendiri selalu membuatnya bertanya-tanya kenapa ia terbangun di tengah-tengahnya dan enggan untuk tertidur kembali.
Ia duga itu cara malam memarahinya. Untuk beberapa saat saja. Lalu saat marah malam reda, dibiarkannya tertidur kembali.
Dibuainya ia dengan iringan angin, gemericik daun dan kehadiran embun. Dan ia tertidur.
Mungkin malam memarahinya karena pada malam-malam lainnya ia habiskan diatas kursi dan memikirkan tentang segala sesuatu.
Jadi pada malam-malam tertentu, ia terpaksa membiarkan malam mencuri tidurnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar