Jumat, 02 Agustus 2013

Pencuri

Hanya ada tiga ekor jangkrik di halaman saat seorang perampok datang ke rumahku.
Diam-diam ia datang lalu celingak celinguk kesana kemari mencari inspirasi.

Aku mau tak mau terbangun juga saat kemudian berkata lantang:
"Wahai tuan, telah datang pencuri kata-katamu malam ini. Maka
mana puisimu?"

Kuusap-usap wajahku perlahan lalu berjalan ke beranda. Kulihat bayangannya berdiri seakan dipancang cahaya bulan.
"Pencuri yang budiman, tak ada lagi-lagi kata yang layak kau curi.
Bagaimana jika kamu pulang sambil membawa televisi atau isi lemari?"

Ia kemudian berjalan ke arahku.
"Tuan, inspirasi yang baik bisa membeli jutaan rumah sepertimu.
Sedang kata yang baik, dapat membius jutaan orang sepertiku."

Pencuri itu menamparku lalu lari cepat-cepat. Sayang tak sempat dinikmatinya cahaya bulan yang petlahan mengjilang dibawah bayangan pepohonan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar