Seharusnya kita tak pernah perlu pulang karena yang benar-benar kita perlukan hanyalah untuk sekedar bersama. Kamu bisa meneruskan menghabiskan kari ayam yang baru kamu makan separuh, Kita bisa melupakan koperku yang tergeletak di sudut pintu, lalu melanjutkan cerita yang walau sedari lalu sudah habis namun terasa tak habis-habis |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar