Air matamu yang tumpah kemarin membuatku sadar bahwa aku yang sebenarnya mengalir diantara mata dan dagumu.
Tak sempat kuceritakan pada hidung dan mulutmu betapa aku merindukan cerita yang disampaikan oleh mereka saat diam.
Tak sempat pula kusampaikan rindu yang sedalam-dalamnya rindu kepada wajah, telapak tangan dan jemari yang disembunyikan olehmu dariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar