aku titipkan impian-impianku tentang negeri ini kepada bocah-bocah ingusan kemarin sore yang saat ini sedang berteriak-teriak di depan gedung dengan tiket masuk termahal di negeri ini.
aku lebih memilih kembali tidur, lalu terbangun membaca berita esok hari dan membicarakan tentang betapa brengseknya aparatur negara di sela-sela waktu makan siangku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar