Kalau aku tak sempat memesan apa-apa mungkin kamu sudah pergi sedari tadi.
Sayang, kamu tahu betapa jauhnya kotaku dari kotamu lalu kenapa pula kamu buru-buru pergi meninggalkan segelas kopi?
"Pesawatku sudah tiba,"
Tutupmu.
"Pesawat selalu bisa menunggu."
Tantangku.
"Begitu?"
Lalu kita berbicara berempat di kafe di bandara.
"Kamu ingat kita pernah pergi ke suatu menara?"
bukamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar