Senin, 01 Desember 2014

Tentang Desember

Desember yang malang hanya mengagumimu dari jauh saat kamu mulai berjalan mendekatinya.
Lalu ketika November sudah hampir habis Desember akan mempersilakanmu untuk masuk ke dalam rumahnya, mencicipi kue yang sudah disiapkannya sejak awal tahun dan membiarkanmu tertidur sampai Januari tiba.

Desember yang baik tidak akan membangunkanmu walau ia sudah menghabiskan seminggu belakangan mencari resep cheesecake yang kamu sukai. Ia hanya akan berharap kamu terbangun dengan aroma ketika cheesecake baru keluar dari panggangan.

Atau jika kamu benar-benar tidak akan terbangun, ia akan menghabiskan waktu memperhatikan wajahmu ketika tertidur, menyeduh teh hijau lalu memikirkan apa yang harus dilakukannya tahun depan ketika kamu kembali lagi.

Desember tidak akan pernah memarahimu. Tidak seperti ibu-ibumu.
Desember tidak akan membangunkanmu untuk sarapan ketika kamu sedang pulas tertidur. Tidak seperti nenek-nenekmu.
Desember tidak akan mengetuk kamarmu siang-siabg dan menyuruhmu membersihkan halaman rumahmu. Tidak seperti ayah-ayahmu.

Desember seperti matahari. Ia hanya membiarkanmu begitu saja walau kadang mungkin membahagiakan baginya jika kamu sesekali terbangun ketika ia baru muncul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar