Kamis, 04 Desember 2014

Yang diam-diam menari

Dan semalam iya akhirnya pergi juga.
(Baik, karena kalau tidak begitu puisi ini juga tidak akan pernah mulai.)

"Aldo, mohon maaf aku terlalu lama tinggal. Tapi aku harus pergi sekarang. " ujarnya saat pamit kepadaku.
Aku mengangguk kemudian meminta maaf tak bisa menjamunya dengan baik.

Aku mengantarnya sampai depan pintu gerbang dan ia pamit sekali lagi. Aku hanya tersenyum ketika setiap langkah yang ia ambil membuat punggungnya semakin jauh.

Dan ketika ia yakin tak ada seorang pun yang melihatnya di sekitar ia kemudian menari.
(Tapi aku melihat semuanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar