Sejak kemarin tak ada lagi suara rindu riuh-riuh
Yang tersisa hanya kumpulan debu yang terbawa angin timur jauh
Sudah tak ada lagi ucapan salam dari barat. Sedang mereka kini sudah berada dalam waktu yang sama
Tak ada yang ada di masa depan salah satu dari antara mereka. Detik yang sama, menit yang sama, jam yang sama. Semua
Dalam pandangan mereka hanya ada waktu yang sama. Tak ada lagi awan yang menggelayut enggan di atas kepala mereka. Matahari pun tetap sama. Rembulan tak pernah kemana-mana.
Mereka tak perlu kemana-mana. Karena semenjak tadi, rindu tak datang lagi riuh-riuh.
Sela jemari saling terisi. Air mata berhenti.
Tak ada rasa sesal yang menyuruhnya untuk menulis. Tak ada pula rasa sedih. Senang, duka, cinta, semua tak ada.
Ia hanya memperhatikan jemari menggerakan besi perlahan. Ia menunggu. Di waktu yang sama. Langit yang sama
Maka sejak itu, rindu sudah hilang riuh-riuh.
Dan kemarin saat rindu datang terakhir kali, ia menyesal setengah mati tak dinikmati rindu sebaik-baiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar