Tak disangkanya udara membelah sungai
Angin menggerus sungai hingga habis. Hanya tersisa puyuh rindu dan magis yang mengiris kuping
Ada pantai di seluruh kota. Di belakang rumah, pertokoan, selokan, semua.
Bangunan terburuk pun memiliki pantai. Dan bandara yang muncul di atas pelabuhan.
Jalanan-jalanan asing yang dalam hati membuatmu bersumpah bahwa kamu pernah kesini sebelumnya. Tapi kamu tidak. Ini bukan kotamu. Impianmu tak pernah kemari. Masa lalumu ada di kota-kota lain.
Sedang masa depanmu? Siapa tahu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar