Minggu, 07 Maret 2010

Esok tak pernah ada

Di jemarimu bahkan perih tak mampu bergetar Kau susuri deretan hitam-hitam di kalender, kemudian tersenyum saat menyentuh merah "Hei, besok tak pernah ada! Hanya ada hari ini, dan kemarin!", ujarmu tiba-tiba Aku hanya tertegun tak percaya, kemudian bertanya: "Ah, kau sedang berdusta!" Kau kemudian merengut, menjawab "Mana yang lebih kau percaya: Kalender itu atau aku?" Lalu aku diam, menimbang-nimbang "Tentu saja kamu...seluruh hatiku percaya padamu. Tapi..." Lalu matamu berbinar terang penuh tanya, "Tapi apa?" Aku tak tahu, "Aku tak tahu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar