Selasa, 22 Mei 2018

Januari 1998

Pada Januari 1998 Ia tinggal tidak jauh dari kosan tempat kamu mengiba pada induk semangmu untuk dapat membayar tagihan bulan kemarin dan bulan ini pada bulan depan

Ia tinggal di dalam gang sempit, beberapa puluh meter dari warung nasi tempat kamu biasa sarapan lalu membayar hanya dengan senyum dan ucapan terima kasih sungguh-sungguh.

Ia berandai-andai apakah ia akan bertemu denganmu tak sengaja suatu ketika

Dan di dalam kepalanya ia siapkan cerita-cerita yang lebih masuk akal tentang kenapa ia berada disini. 

Ia mencoba membayangkan apa yang kamu bayangkan pada setiap langkah yang kamu ambil pulang tengah malam setengah mengantuk menuju kamarmu sebelum kamu tertidur pulas dan terbangun pada suatu pagi

Dan sampai bulan-bulan yang ia duga tak pernah akan tiba padamu akhirnya ia pasrah juga bahwa kamu telah pergi ke suatu mana. 

Dan ia akan membungkus tiga stel pakaiannya dan mengejar bayanganmu yang masih tersisa lekat-lekat di gapura selamat datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar