Kamis, 07 April 2016

Siapa sangka

Kamu tak mendengar suaranya malam itu karena tidak seperti malam-malam sebelumnya, pada malam itu kamu tertidur sore-sore benar.

Kamu tak sempat mendengar sapaan halusnnya, ketukan jemarinya di pagar saat menunggu atau pandangan matanya penuh ragu menghadapi pintu yang tak kunjung terbuka. 

Ia membayangkan kamu masih marah dan enggan bertemu dengannya untuk beberapa lama,
padahal kamu hanya tertidur, siapa sangka? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar