Jumat, 08 April 2016

Selamat tinggalmu mempesona

Aku tidak mendengar dan tidak akan pernah mendengar setiap kamu mengucapkan selamat tinggal,
aku akan terus menyapamu esok hari
esoknya lagi
esoknya lagi
esok

nya

lagi.

Siapa yang ingin hidup luar biasa? Hidup serupa ini bisa mempesona jutaan orang. Kopi di tangan kanan dan kretek di tangan kiri sedang gunung berganti motor di hadapan mata.

"Selamat tinggal," ujarmu lagi.

Aku menggeleng. Sayang, bukankah sudah kukatakan:

"Aku tidak akan mendengar selamat tinggalmu."

Kamu balas gelenganku dengan gelengan lain tapi kamu tambahkan senyum disitu. Aku mau tak mau tersenyum pula

aih sayang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar