Sayang kita bukan Tuhan di Persimpangan, Sayang.
Kita juga bukan Setan sehingga tak mampu menjajikan apa-apa kepada lelaki dengan gitar.
Aku juga tak tahu harus apa dan sedang apa.
Lalu bagaimana kabarmu, tanya lelaki dengan gitar.
Aku mengangkat bahu. Tak tahu, jawabku.
Kamu bukan Setan atau Tuhan? Tanyanya.
Aku menggeleng. Ia nampak sedih tapi mau bagaimana lagi, tak ada gunanya berbohong pada waktu-waktu seperti ini.
"Bagaimana kalau kamu kuajarkan bermain gitar?"
Ujar suatu suara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar