Jumat, 22 Februari 2013

Mendung

Aku tulis puisi ini saat mata setengah tertutup,
dan tenggorokan setengah tercekat. Dan binatang serta bintang menjalar di lantai.

Dan mimpi menjutai di pinggir jemari.

Aku mungkin bermimpi saat ini, tak tahu.
dan penaku mungkin menulis sendiri, aku tak tahu.
Atau kertas meluncur jatuh serupa hujan yang enggan turun malam ini.

Terima kasih mendung karena kamu tak pernah diingatan saat segala sesuatu yang buruk tiba

2 komentar:

  1. aaaaakkkkk jenius!!!! mendung bukan suatu pertanda hal-hal buruk

    BalasHapus
  2. hehe sekedar menulis kok, ga ada jenius2nya sama sekali :)

    BalasHapus