Diucapkannya selamat datang kepada matanya
Mungkin ini kotaku, ujar matanya.
Lidahnya menggeleng, namun dibiarkan angan-angannya mewakili jawaban pembuluh darahnya.
Kataku, mungkn ini kotaku.
Ujar matanya lagi.
Angannya tak cukup mampu untuk berujar. Lidahya enggan berbicara. Bukankah kata-kata dan kalimat seperti ini tak pernah dimaksudkan untuk diucapkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar