Selasa, 27 April 2010
Diantara beranda
Mungkin kamu berandai-andai apa yang berada di antara beranda dan lantai
Kamu kira aku sudah datang seperti biasa
Rapih, mungkin dengan kemeja atau sepatu
Atau hanya salah satu, sepatu dengan kaos
Jadi saat bel kutekan bolak-balik, kubayangkan kau berteriak-teriak panik
Dan aku sibuk mengintip jendela, mencari refleksimu yang mungkin ada
Lalu berpura-pura sibuk melihat ke jalan raya
Bertingkah bahwa aku sedang tak menunggu siapa-siapa
Sayangnya saat yang keluar bukan kamu kemudian dikatakan bahwa kamu tak ada
Aku hanya terdiam dan berpikir bahwa kamu tak pernah berandai-andai tentang apa yang ada diantara beranda dan lantai
Kemudian hanya ada aku yang berandai-andai tentang apa yang ada diantara motorku dan beranda:
putus asa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar