Impianmu dihancurleburkan
Oleh angka satu, ya hanya satu
Satu yang berjejer tiga kali
Bagai bedil mereka membidikmu
Mengarahkan moncong-moncong mereka tepat ke arah matamu
Dan sebelum sempat bernafas, kau sudah tak berada disini
Yang menyedihkan bukan kehilangan impian
Yang menyedihkan mempermalukan
(tapi bukan dirimu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar