Rabu, 16 Desember 2009

Satu tiga kali

Impianmu dihancurleburkan Oleh angka satu, ya hanya satu Satu yang berjejer tiga kali Bagai bedil mereka membidikmu Mengarahkan moncong-moncong mereka tepat ke arah matamu Dan sebelum sempat bernafas, kau sudah tak berada disini Yang menyedihkan bukan kehilangan impian Yang menyedihkan mempermalukan (tapi bukan dirimu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar