Saya rindu terhadap gelap yang sesaat kau tinggalkan
Atau kepada aroma rintik-rintik basah yang duduk merendah saat kau hadir
Warna pucat semburat yang mendadak mengisi celah di atmosfir
Cahaya tak terbatas yang menyembur dari harapan kehadiranmu
Saat kau tak ada atau tak ada
Bermain-main dengan waktu yang berpikir akankah dirimu hadir dari celah-celah mimpi
Terlalu sopan puisiku kali ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar