tapi apa pasal, perutnya kini tak mampu lagi mencerna kopi dan tembakau dengan praktis.
asam lambung merangkak naik dan membuat dirinya mual lalu memuntahkan segala sesuatu asal bukan kata-kata.
Dan kata-kata tak pernah lagi hinggap dengan baik di ujung jemarinya. Seperti menangkap kupu-kupu saja, hanya mampu dilihat namun tak pernah hinggap.
Kecuali pada keadaan yang benar-benar darurat, kata-kata akan keluar seperti pancuran air memadamkan dirinya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar