Di Apotek sore itu apoteker sibuk meracik obat dibalik kelambu, "Bagaimana dengan batuk dan flu?" Sodor seorang tiba-tiba. Apoteker tersenyum, "Silakan minum obat biru setiap sebelum makan dan merah sebelum tidur. Mudah-mudahan aku tak bertemu tuan sampai beberapa waktu." Aku ragu, kemudian bertanya pelan, "Bagaimana dengan rindu? Apakah anda memiliki obat yang jitu?" Ia membalas pelan, "Aih Tuan! Berkali-kali kudengar pertanyaan itu dan Tuan tepat orang keseribu yang bertanya begitu. Sayang aku tak punya obat untuk rindu. Tapi obat paling jitu untuk rindu adalah bertemu. Sudah, begitu." Aku tersenyum kemudian pergi. Jadi jangan kaget jika tiba-tiba malam nanti aku mengetuk pelan pintu rumahmu |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar