Selasa, 25 Juni 2013

Selamat (malam)

Sayang, bukankah kita hidup di saat ini?
Maafkan atas pertanyaan diatas. Aku hanya heran tentang betapa aku sangat merindukan masa lalu.

Sayang, bukankah kamu tetap bersama orang yang bernama sama.
Jadi aku berandai-andai, kenapa pula aku duduk disini saat azan berkumandang bersamaan ditelinga kita.

Dan kota-kota serta cahaya sedikit mulai merayakan kita yang tak bersama lagi.
Dan aku sayang, dan kamu aku harap kita sama-sama berharap.

Aku tak tahu lagi apa yang terjadi di antara kita. Mungkin kita memang selalu begini pikirku. Tapi tetap saja aku berandai-andai.

Dan andaikan bisa aku akan bertanya padamu, namun aku terlalu mencintaimu untuk bertanya padamu.

Lalu nanti saat kita pulang sendiri-sendiri aku hanya berpikir alangkah senangnya jika kita bisa menghabiskan beberapa ribu langkah berdua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar