Ia minta agar badai dihentikan untuknya
Dan aku menggeleng, dendam tak diciptakan hanya untukmu Za
"Aku mencoba berkata"
Dan kau menggeleng, berkata namun terbata aku tak mengerti,
"Kenapa? Bukankah hujan, badai dan segala yang ada dalam dirimu...
kuharap palsu? Begitu?"
Aku tak tahu Za, jangan paksa aku
Semestinya saat ini aku tengah berhadapan satu lawan satu dengan matahari
Namun mendadak kau hadir ditengah harapan
Berkata pelan,
"Kuharap kau datang hari ini"
Dan aku mengangguk
Entah untukmu, entah untuk senja yang terkadang datang terlambat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar