Lagi-lagi kamu menempatkanku dalam
Suatu tempat tanpa kata-kata
Yang membiarkan berkata, lalu tergilas hampa
Kau lagi-lagi asyik beretorika menguntai fakta yang tak pernah ada
Dan pada akhirnya kau muak, lalu kau coba untuk membakar
Perasaan yang ada, perih yang menusuk jiwa, titik didih yang menembus seribu
Apakah kau cenayang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar