Kamu hanya perlu tersenyum, menunjukkan lesung pipitmu, dan seluruh dunia bertekuk lutut dihadapmu.
Lalu kami kibaskan rambut cokelatmu, dan aku bersumpah sisa semesta akan benar-benat jatuh cinta padamu.
Dan saat kamu tersenyum dan tertawa, jutaan dimensi lainnya akan mendengar dan menuliskan namamu di aliran darahnya.
Tapi setidaknya pada siang tadi, saat matahari bersinar terang-terangnya, ayahmu inilah lah yang pertama kali mencintaimu untuk kali ini dan seterusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar