Kamis, 19 Desember 2019

Motornya kala itu

motornya kala itu menjadi semestanya.
dan rotasi roda adalah gravitasi tak pernah henti.
lampu depan serupa terang matahari menyinari.
tarikan kopling dan raungan gas adalah saduran suara tak henti galaksi yang bernyanyi.

dan saat ia injak rem mendadak lalu terpelanting dan terkapar di atas aspal subuh pagi itu,
nyaris tak ada beda dengan ia yang ada diingatannya dan ia yang ada sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar