Selasa, 12 Januari 2016

Tuhan di perempatan

Aku rasa ada Tuhan di setiap perempatan yang akan menunggumu apakah kamu akan belok ke kiri, ke kanan atau lurus saja ke depan. 

Pun juga dibalik tembok rumahmu yang diam-diam mulai retak dibayar hujan dan matahari. 

Atau mungkin di jantungmu yang masih saja tidak bosan memompa darah ke otakmu jadi kamu bisa memutuskan untuk belok ke kiri karena kamu tahu pada pukul berapa jalanan di depan akan mulai dipadati anak-anak yang pulang sekolah. 

Kamu hanya diam saja mengetuk-ngetuk setir mobilmu sambil bersenandung pelan mengiringi musik familiar yang kebetulan keluar dari radio yang kamu setel sedari tadi. 

Dan saat kamu belok ke kiri, Tuhan tahu dengan  pasti bahwa kamu sudah akan belok ke kiri puluhan masa bahkan sebelum kamu lahir. 

Tapi Tuhan menunggu. Dan kamu? Kamu tak pernah sesabar itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar