Lalu disampaikan cerita sebaik-baiknya oleh angin kepada gunung:
Tentang nyanyian rindu milik kerikil terhadap gerimis hujan saat fajar
Kerikil yang baik tidak akan marah saat ditendang oleh bocah kecil yang menari-nari riang saat pulang
namun kerikil akan tetap mengharap di suatu hari saat petir datang membelah batu, bukanlah ia yang terlepas dari gunung.
Dan kerikil semestinya tak perlu merasa sedih.
Bukankah angin, gunung, dan kerikil sebenarnya tak pernah punya rasa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar