Tapi siapa tahan selalu hidup dalam jendela, gemerincik rantai motor dan tetesan-tetesan oli?
Merindukannya? Jangan bercanda, siapa yang tidak?
Tapi siapa tahan jika matanya terpaku di masa lalu, duduk menatap sepatu, dan pura-pura tak tahu bahwa di depannya ada aku.
Di depannya ada aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar