Baru seminggu, ya benar-benar baru seminggu
(waktu sesingkat itu kadang malah tak pernah cukup untuk berpikir)
dan voila! Aku benar-benar tak tahu lalu:
Bam!
Remuk hatiku
Baru seminggu, ya benar-benar baru seminggu
(seminggu? Ah beberapa malah bilang tak sampai seminggu)
akhirnya aku bisa tertawa-tawa dan berpikir memang semua ini salahku
kemudian kau bunyikan lagi bel rumahku
Tapi hey, aku lelaki!
P.S. : Ada dirumahpun aku berpura-pura sedang keluar kemudian saat kau bertanya aku bisa beralasan sedang mengambil cucian. Kamu mungkin tahu aku berbohong, tapi hey! Aku tak peduli!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar