Dan kepalaku sakit, itu respon pertamaku
Aku tak sempat berpikir tentang suka, duka, atau cinta
Atau juga tentang dirimu
Apalagi tentang kita
Dan kepalaku sakit, tetap begitu
bermain dengan keterdesakkan tapi tak terbayang tentang kelapangan
Kemudian memberontak, muak
Terhadap kebodohanmu, pemaksaanmu, pembencianmu
Namun pada akhirnya definisiku tentang cinta tetap sama:
kamu
Dan kepalaku sakit, lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar