Senin, 31 Agustus 2009

Bukankah kamu ingin membakar dan merusak segala?

Angin berputar-putar ringan di kepalamu Tetap juga tak kau bisa rasakan aroma wangi udara yang mengelilingimu Suara biola, piano, denting harpa yang terdengar Menyedihkan, ia malah menjadi nyanyi sunyi untukmu Suatu waktu kamu menyesal atas ketidakberadaan Dilain waktu kamu menyesal atas keberadaan ...dirimu Kamu ingin marah, memberontak, menganggap sampah semua yang menganggapmu sampah Mengobrak-abrik pikiranmu, menjungkirbalikkan pemahamanmu Menyobek semua lembaran buku yang pernah kamu baca Kamu bosan terhadap eksistensi "Bersyukur? Aku bahkan tak pernah minta untuk dilahirkan" Kau berani berkata seperti itu Walau kamu tahu kamu takut terhadap Tuhanmu, entah kenapa kamu tak ingin menarik pernyataan itu Bukankah kemarin kamu telah datang dan berkata dengan lantang "Aku ini perusak segala"

2 komentar: